Jokowi Galau Akibat Reuni 212?
Menurut Pangi, jika Jokowi dan Prabowo sama-sama hadir pada Reuni 212 kemarin, maka aroma politis dari kegiatan tersebut akan hilang dengan sendirinya.
"Sayangnya, yang hadir hanya Prabowo. Karena itu yang mendapat panggung hanya Prabowo, sehingga tercitrakan sebagai capres yang empati, peduli dan bagian dari umat, hadir memberikan semangat, menyapa dan menyalami massa reuni 212," katanya.
Pangi menilai Prabowo cukup berhasil memainkan, mengelola perasaan sentimen umat. Karena itu secara logika sehat, massa reuni 212 dinilai kecil kemungkinan memilih Jokowi.
"Ketidakhadiran Jokowi dalam reuni 212 tentu sangat merugikan dirinya, di mana panggung gratis umat Islam menjadi milik Prabowo, alumni 212 dan umat Islam semakin solid menguatkan dukungannya pada Prabowo. Karena soal sikap dan keberpihakan Prabowo terhadap umat," pungkas Pangi.(gir/jpnn)