Jokowi: Jangan Ada Suara yang Tercecer di TPS
jpnn.com, JAKARTA - Calon Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberikan pengarahan pada acara pelatihan saksi untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Rabu (20/2).
Pelatihan yang diadakan tim pemenangan pasangan bernomor urut 01 itu bertujuan untuk menggembleng para saksi yang akan ditugaskan di tempat pemungutan suara (TPS) saat pemungutan suara Pilpres 2019 pada 17 April mendatang.
Jokowi mengatakan kebutuhan saksi untuk Pilpres jumlahnya tidak sedikit. Sebab, jumlah TPS secara nasional mencapai 801 ribu.
"Kita tahu sekarang TPS sekarang tidak 600 ribu, tapi 801 ribu. Sehingga, dibutuhkan saksi kalau satu (tiap TPS) berarti butuh 801 ribu saksi. Kalau saksinya tiga berarti butuh 2.400.000. Itu yang kami siapkan," ucap Jokowi usai menghadiri acara yang bersifat tertutup tersebut.
Para saksi tersebut menurut mantan gubernur DKI Jakarta ini, perlu disiapkan manajemennya dan sistemnya sehingga memudahkan ketika pelaporan hasil penghitungan suara di TPS ke posko tim pemenangan.
Saat ditanya pesan apa yang menjadi penekanan kepada para saksi, suami Iriana menyebutkan tidak ingin ada satu suara pun yang luput dari pantauan.
"Yang jelas mengawasi suara yang ada di TPS masing-masing, agar tidak ada satu suara pun yang tercecer," ungkapnya.(fat/jpnn)