Jokowi-JK Perlu Rekrut Menteri dari Daerah Konflik
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintahan presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla diharapkan dapat mengakomodir sejumlah tokoh daerah untuk duduk sebagai menteri dalam jajaran kabinetnya.
Menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Kebangkitan Indonesia Baru (KIB), Reinhard Parapat, langkah tersebut antara lain untuk meminimalisir aksi-aksi kekerasan seperti penembakan yang baru-baru ini kembali di Lanny Jaya, Papua. Karena aksi penembakan memerlihatkan betapa rawannya wilayah-wilayah yang menjadi ujung tombak Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kabinet Jokowi-JK sebaiknya juga mengakomodir tokoh-tokoh dari daerah, misalnya dari Aceh, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Papua," kata Reinhard melalui pesan elektronik, Kamis (31/7).
Namun tentu tokoh tersebut kata Reinhard, tetap harus sosok yang memiliki dasar pengetahuan, sosial, ekonomi, politik, budaya, pertahanan dan keamanan yang terjadi di wilayah terpencil.
"Dengan adanya figur pemimpin daerah dalam Kabinet Kerakyatan, selain Sumatera, Jawa dan Bali, setidaknya mampu memudahkan Jokowi-JK mengurai permasalahan yang terjadi di wilayah nusantara," ujar mantan penggerak aktivis 1998 dan juga salah satu pendiri Forum Kota (Forkot) ini.
Selain itu, Reinhard kembali mengingatkan, sosok (figur) pembantu Presiden RI dan Wakil Presiden RI periode 2014-2019 harus memiliki rekam jejak yang teruji, telah berkontribusi dalam pemenangan Jokowi-JK, loyalitas tinggi, mampu bergerak cepat dan siap turun ke masyarakat atau blusukan, serta bersedia menjadi martir untuk memperjuangakan program pro rakyat berdasarkan visi dan misi Jokowi-JK. (gir/jpnn)