Jokowi - Ma'ruf tak Bertanya Soal Personal Saat Debat Capres

jpnn.com, JAKARTA - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin atau Jokowi - Ma’ruf tidak akan mempertanyakan persoalan personal kepada Prabowo Subianto - Sandiaga Uno saat debat capres pada Pilpres 2019, Kamis (17/1) nanti.

Wakil Ketua TKN Jokowi - KH Ma'ruf Amin, Arsul Sani mengatakan arah debat nanti lebih terkait kepada rekam jejak dan kebijakan yang menjadi platform atau visi misi dari paslon 02, Prabowo - Sandi.

Menurut dia, hal ini berdasar saran yang disampaikan para ketua umum partai politik saat bertemu Jokowi, Selasa (15/1) malam. “Kami sepakat untuk tidak masuk ke hal-hal yang sifatnya sangat personal," kata Arsul di gedung parlemen, Jakarta, Rabu (17/1).

Menurut dia, urusan personal itu biarlah menjadi perdebatan antara TKN Jokowi - KH Ma'ruf dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi.

Bukan menjadi ranah debatnya capres dan cawapres. "Biar jadi porsinya TKN dan BPN soal-soal terkait misalnya performance bisnis Pak Sandi, bisnis Pak Prabowo," ujarnya.

Sekretaris jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan mengatakan masyaralat sebenarnya perlu juga mengetahui rekam jejak sosok untuk menjadi pimpinan. "Artinya ketika jadi pimpinan pada level pimpinan bisnis seperti apa keadaan dari entitas yang dipimpinnya. Tapi itu saya kira tak akan di forum debat capres cawapres," katanya.

Dia beralasan waktu di debat itu sangat terbatas, sehingga tidak mungkin untuk mengangkat hal-hal yang sifatnya sangat spesifik, teknis. Karena itu, ujar dia, debat capres nanti lebih kepada perdebatan soal visi misi dan agenda aksinya nanti.

“Kalau agenda aksi kan juga menyangkut kebijakan, bukan menyangkut katakanlah kasus per kasus," ujarnya.(boy/jpnn)