Jokowi Mau Kirim Ketua BEM UI Pemberi Kartu Kuning ke Asmat
jpnn.com, SITUBONDO - Presiden Joko Widodo menanggapi santai aksi mahasiswa yang memberinya kartu kuning saat menghadiri Dies Natalis Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat, Jumat (2/2). Presiden yang kondang disapa dengan panggilan Jokowi itu pun tak mempersoalkannya.
“Ya yang namanya aktivis muda, ya namanya mahasiswa, dinamika seperti itu biasalah. Saya kira ada yg mengingatkan itu bagus sekali,” ujar Jokowi kepada wartawan usai menghadiri Haul Majemuk Masyayikh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo, Sabtu (3/2).
Bahkan, mantan gubernur DKI Jakarta tersebut berencana mengajak perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM UI)untuk berkunjung ke Papua guna untuk melihat medan yang dihadapi tim pemerintah dalam menangani kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk di di Kabupaten Asmat dan sekitarnya. Jika perlu, Jokowi juga mengirim Ketua Bem UI Zaadit Taqwa yang mengacungkan kartu kuning untuknya ke Papua agar melihat langsung kondisi di Asmat.
“Mungkin nanti saya akan kirim, mungkin ketua dan anggota BEM UI untuk ke Asmat. Biar lihat bagaimana medan yang ada di sana, kemudian problem-problem besar yang kita hadapi di daerah-daerah terutama di Papua,” tambah suami Iriana.
Zaadit saat mengacungkan kartu kuning ke Jokowi memang menyoroti wabah campak dan gizi buruk yang terjadi di Asmat. Akhirnya, mahasiswa Fakultas MAtematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI itu digiring keluar oleh anggota Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres).(fat/jpnn)