Jokowi Minta Laporan Islah PPP dan Golkar
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta jajaran kementerian/ lembaga segera menyelesaikan masalah-masalah yang bisa mengganjal pelaksanaan pilkada serentak. Ini disampaikannya memimpin rapat terbatas (ratas) mengenai kesiapan penyelenggaraan pilkada serentak Desember mendatang.
“Pilkada serentak 9 Desember semoga berjalan lancar dan aman,” kata pria yang akrab disapa Jokowi itu di kantor kepresidenan, Jakarta, Kamis (23/7).
Dalam ratas ini, Jokowi meminta laporan beberapa hal yang dulu telah dibahas di kabinet. Di antaranya mengenai masalah pendanaan. Terutama dana pengamanan pilkada serentak yang dibutuhkan pihak kepolisian.
Presiden juga ingin mendapatkan laporan mengenai perkembangan islah terbatas dalam kubu Partai Golkar dan PPP.
"Saya ingin dengar laporan kemajuan terkait islah terbatas dalam tubuh Golkar dan PPP dalam menetapkan pasangan calon pilkada," imbuh Jokowi.
Jokowi juga meminta laporan mengenai bantuan penugasan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diminta oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan sejumlah KPU Daerah (KPU).
Terakhir, Jokowi yang didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku, ingin mendapatkan laporan mengenai perkembangan kesepakatan partai politik terkait persyaratan pengajuan calon partai.
Ia berharap jadwal pendaftaran calon kepala daerah yang sudah ditetapkan oleh KPU 26-28 Juli juga bisa terlaksana dengan lancar. (flo/jpnn)