Jokowi Minta OKI Menyulut Perdebatan Soal Palestina di PBB
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo sudah tiba di Jakarta setelah mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTTLB) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Turki.
Presiden yang akrab disapa Jokowi ini berharap apa yang telah dihasilkan di KTTLB OKI terus diperjuangkan sampai ke Dewan Kehormatan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK-PBB)
"Di Dewan Keamanan PBB, negara-negara OKI harus dapat memastikan adanya pertemuan open debate mengenai situasi di Palestina," katanya dalam konferensi pers setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (14/12).
Saat itu, Jokowi didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Hadir juga menyambut kepulangan Presiden, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan jajaran, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Jokowi juga menyerukan agar negara-negara OKI mendukung penuh upaya Palestina untuk mendapatkan status keanggotaan di sejumlah organisasi internasional. Dalam hal ini, anggota OKI harus memulai lobi kepada negara lainnya.
"Anggota OKI juga harus mendukung setiap pencalonan Palestina dalam keanggotaan di berbagai organisasi internasional, dan negara OKI harus memulai lobi dukungan kepada negara-negara gerakan nonblok," tegas mantan gubernur DKI Jakarta ini.
Presiden juga menjelaskan bahwa KTTLB OKI yang dilaksanakan pada Rabu kemarin itu menghasilkan sejumlah kesepakatan.
"Pertama, menghasilkan resolusi OKI mengenai Al-Aqsa. Kedua, menghasilkan komunike final OKI, dan yang ketiga menghasilkan deklarasi Istanbul," tambahnya.(fat/jpnn)