Jokowi Undang PSSI ke Istana

jpnn.com - jpnn.com -Presiden Joko Widodo semakin menunjukkan perhatiannya ke cabang sepak bola. Bersama dengan 17 Kementerian, Jokowi secara khusus mengundang PSSI untuk membicarakan percepatan pembangunan persepakbolaan nasional di Istana Negara.

Pertemuan tersebut sejatinya harus belangsung hari ini. Namun, harus tertunda lantaran ada Rapat Terbatas Lanjutan Pembahasan Reformasi Hukum bersama Presiden. 

Gatot. S Dewa Broto, Deputi IV Kemenpora Bidang Peningkatan Prestasi dan Olahraga mengatakan bahwa, pertemuan tersebut untuk membicarakan isu-isu strategis sepak bola tanah air belakangan ini. Pembinaan sepak bola usia dini, match fixing beserta persiapan tim nasional akan menjadi isu utama. 

"Intinya pemerintah mulai konsern untuk memperhatikan kondisi sepak bola tanah air, begitu juga dengan dampaknya kepada sektor rill ekonomi masayarakat Indonesia," jelas Gatot. "Apalagi, dari kajian pemerintah, sepak bola tenyata bisa menjadi alat utama pemersatu bangsa," papar pria yang juga juru bicara Kemenpora itu. 

Pria asal Jogjakarta ini lantas menjelaskan, salah satu contoh konkret tersebut setelah adanya hiruk pikuk politik pada akhir tahun lalu setelah adanya gelombang demonstrasi besar-besaran di Istana Negara. Tapi, isu tersebut bisa tenggalam dengan adanya penampilan timnas Indoensia di Piala AFF 2016.

Dalam rencana pertemuan tersebut, pihak kementerian yang dilibatkan, di antaranya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Pariwisata, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Pemuda dan Olahraga. 

Gatot menjelaskan, Menpora Imam Nahrawi sendiri akan memaparkan terkait identifikasi masalah sepak bola nasional serta apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan sepak bola nasional. Sementara PSSI sendiri akan menjelaskan ke persoalan lebih teknis. "Kami juga akan jelaskan terobosan pemberian dana pada PSSI," ucapnya. (ben/jpnn)