Jokowi Usul Minimal Sebulan Sekali Diadakan Pakai Sarung Bersama
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengapresiasi keragaman sarung dari berbagai daerah saat menghadiri Festival Sarung di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (3/3).
"Saya tadi melihat dari beberapa provinsi yang kita miliki semuanya memiliki produksi sarung. Baik berupa tenun, ada yang berupa songket, ada yang berupa batik, dan jenis-jenis sarung yang lainnya. Inilah sebuah kekayaan budaya yang tidak dimiliki bangsa lain," ucap Jokowi.
Oleh sebab itu, Presiden ketujuh RI tersebut akan menetapkan hari tertentu dalam satu bulan untuk memakai sarung bersama-sama.
"Bisa seminggu sekali, bisa dua minggu sekali, bisa sebulan sekali. Kita lihat nanti," kata Jokowi yang hadir di acara itu besama Ibu Negara Iriana.
Kekayaan budaya yang terdapat dalam sarung menurut Jokowi harus ditempatkan pada tempat yang paling baik. Itu sebagai bentuk penghargaan terhadap karya dan produksi sarung dari semua provinsi yang punya keragaman corak, motif, hingga filosofi yang tinggi.
"Saya sangat menghargai Sarung Fest yang diadakan pada hari ini. Semoga kita semuanya memberikan penghargaan, memberikan apresiasi terhadap karya-karya yang dipamerkan para hari ini," tambahnya.
Pada forum itu, Presiden dan Ibu Negara kompak mengenakan kemeja putih lengan panjang dan bersarung warna merah marun. Dia juga sempat berkeliling ke stand Dekranasda NTT dan Belu, stan Rusari, hingga stan perajin sarung dari daerah terdampak gempa Donggala, Sigi, Lombok, Lampung, dan Banten.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam acara ini antara lain, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.(fat/jpnn)