Jual Motor Curian ke Polisi, Sindikat yang Pura-pura Pedagang Nasgor Ambruk Ditembak
jpnn.com - CIREBON - Tar (33), warga Desa Cikeduk, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon terpaksa ditembak polisi karena berusaha melarikan diri saat ditangkap, Selasa (31/3). Pedagang nasi goreng ini ditangkap karena terlibat sindikat curanmor di berbagai lokasi.
"Saya baru tiga kali ini mencuri sepeda motor, semuanya menggunakan kunci letter T yang saya miliki. Hasil menjual sepeda motor itu untuk dipakai buat kebutuhan sehari-hari," katanya kepada Radar (Grup JPNN.com) di Mapolsek Weru, Senin (6/4).
Tar sendiri harus tertatih-tatih saat berjalan setelah ditembak. Tar mengaku diciduk Selasa (31/3) di Desa Cikeduk. Dia ditangkap bersama Im (26) warga Tegalgubug Lor, Kecamatan Arjawinangun. Im ini menjadi mediator untuk menjual sepeda motor hasil curian. Keduanya ditangkap saat hendak bertransaksi dengan polisi yang saat itu sedang menyamar sebagai pembeli.
Pada saat ditangkap, keduanya melawan sehingga sempat terjadi perkelahian antara polisi dan kedua tersangka. Warga masyarakat yang mengetahui kejadian itu sempat hendak menghakimi para tersangka karena kesal. Beruntung, polisi yang sigap mengamankan para tersangka dan segera membawa mereka ke Mapolsek Weru.
Tersangka Im mengaku menjual sepeda motor dengan harga rata-rata per unit sebesar Rp1,7 juta. Dalam gelaran ekspose yang dilakukan jajaran Polsek Weru, turut diamankan juga satu buah kunci shock yang sudah dimodifikasi menjadi kunci letter T, satu buah STNK, dua buah kunci kontak sepeda motor serta lima unit sepeda motor dari berbagai merek di antaranya Yamaha Jupiter Z, Yamaha Mio, Yamaha Vega, dan dua unit sepeda motor jenis Honda Vario.
Kapolres Cirebon AKBP Chiko Ardwiatto SIK MHum melalui Kapolsek Weru Kompol Suyono SH mengatakan pihaknya kini masih memburu pelaku lain yang diduga terlibat dalam komplotan Tar dan Im. “Kami imbau masyarakat untuk lebih hati-hati lagi dalam memarkirkan kendaraannya. Selalu pastikan kendaraan dalam keadaan aman,” katanya. (rif/jpnn)