Jumlah Korban Tewas Banjir di Jabodetabek-Banten Bertambah
jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui data korban jiwa yang meninggal selama bencana banjir yang terjadi di Jabodetabek dan Banten. Hingga Senin (6/1), diketahui sudah ada 67 orang yang meninggal dunia.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo mengatakan, jumlah itu mengalami peningkatan tujuh orang dari data sebelumnya.
“Penambahan ini berasal dari lima orang di Kota Tangerang, satu orang meninggal di pengungsian di Kabupaten Bogor dan korban yang sebelumnya dinyatakan hilang telah ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dan dinyatakan meninggal di Kabupaten Lebak," kata Agus dalam keterangannya.
Kemudian, masih ada korban yang hilang dan belum diketemukan atas nama Muhadi (35/L) Kabupaten Lebak. Dari data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, genangan air masih ada di beberapa wilayah, yaitu Kabupaten Bekasi 20-30 cm, Kota Bekasi 20-60 cm, Kabupaten Bogor 20-30 cm dan Jakarta Barat 20-150 cm.
Agus mengatakan, meskipun genangan air kian surut, terjadi penambahan jumlah pengungsi sebesar 917 jiwa menjadi 36.419 jiwa dan titik pengungsian pada beberapa wilayah antara lain Kabupaten Bekasi 3 titik, Kota Bekasi 75 titik, Kabupaten Bogor 27 titik, Kota Tangerang Selatan 1 titik, Jakarta Timur 1 titik, Jakarta Barat 5 titik, Jakarta Selatan 1 titik, Jakarta Utara 1 titik, Kabupaten Lebak 8 titik dan Kota Depok 6 titik.
“Masyarakat harus tetap waspada dengan potensi curah hujan tinggi hingga sepekan ke depan,” tambah Agus.
Ketujuh korban terbaru yang dinyatakan meninggal dunia sebagai berikut:
Aceng Ismail (52/L) Kota Tangerang
Nining (75/P) Kota Tangerang
Rosdiana (60/P) Kota Tangerang
Fatir (14/L) Kota Tangerang
John Andreas (14/L) Kota Tangerang
Emah (65/P) Kabupaten Bogor
Rizki (7/L) Kabupaten Lebak. (cuy/jpnn)