Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jumlah Orang Yang Menjadi Warga Negara Australia Baru Menurun

Minggu, 28 Januari 2018 – 16:00 WIB
Jumlah Orang Yang Menjadi Warga Negara Australia Baru Menurun - JPNN.COM

Pemerintah gagal mendapatkan dukungan untuk tes bahasa

Meskipun telah diusulkan pada bulan April tahun lalu, ujian bahasa Inggris untuk menjadi warga negara Australia belum juga diperkenalkan karena Pemerintah tidak dapat memperoleh cukup dukungan di Senat untuk meloloskan undang-undang yang diperlukan.
Rencana Pemerintah Federal ini memicu banyak kontroversi dan Partai Buruh percaya bahwa bahkan peluang akan diterapkannya ujian Bahasa Inggris khusus saja kemungkinan sudah menyurutkan keinginan orang untuk mendapatkan kewarganegaraan Australia.
Namun, dalam sebuah pernyataan juru bicara Menteri Kewarganegaraan, Alan Tudge menolak gagasan itu.

Jumlah Orang Yang Menjadi Warga Negara Australia Baru Menurun
Anggota parlemen Queensland dari Partai Buruh, Graham Perrett mengatakan bahwa jumlah upacara kewarganegaraan yang dihadirinya telah menurun.

ABC News: Marco Catalano

"Tidak tepat untuk membuat asumsi apapun mengenai jumlah orang yang disahkan menjadi warga negara Australia pada Hari Australia tahun ini, terutama mengingat amandemen RUU Kewarganegaraan yang diusulkan masih dibahas di Parlemen," katanya.
"Tidak ada penumpukan atau penundaan yang timbul dari pengumuman amandemen yang diajukan untuk memperkuat integritas kewarganegaraan Australia.
"Jumlah orang yang menghadiri upacara kewarganegaraan didasarkan pada permintaan yang memang berfluktuasi dari waktu ke waktu."

Jumlah Orang Yang Menjadi Warga Negara Australia Baru Menurun
Ujian bahasa Inggris yang lebih ketat di bawah perubahan undang-undang kewarganegaraan akan menyingkirkan orang-orang dari latar belakang yang kurang beruntung, seorang pakar memperingatkan.

Apapun penyebabnya, Anggota parlemen Queensland dari Partai Buruh, Graham Perrett mengaku prihatin.
"Upacara tersebut, di mana mereka menegaskan kesetiaan mereka kepada Australia, adalah bagian besar dari membuat masyarakat kita semakin kuat.

Penyelenggara upacara kewarganegaaan, Robert Zee juga kecewa dengan penurunan jumlah tersebut.
"Saya menjadi warga negara pada tahun 1990 ... Saya berasal dari Hong Kong dan setelah itu saya menyebut Australia sebagai rumah saya," katanya.
"[Saya] sangat, sangat bahagia dan bangga menjadi orang Australia."

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA