Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jurus Emak-Emak Prabowo-Sandi Tenggelam oleh Ratna Sarumpaet

Selasa, 23 Oktober 2018 – 18:08 WIB
Jurus Emak-Emak Prabowo-Sandi Tenggelam oleh Ratna Sarumpaet - JPNN.COM
Sandiaga S Uno (tengah) bersama Priyo Budi Santoso saat mengunjungi redaksi Jawa Pos di Graha Pena Jakarta, Kamis (4/10) sore. Foto: Issak Ramadan/JawaPos.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ziyad Falahi menilai pertarungan simbol antara Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (Jokowi - Ma’ruf) dengan Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno dalam kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 makin kentara. Menurutnya, kubu Jokowi - Ma’ruf menawarkan simbol kemewahan demi menggaet milenial, sedangkan duet Prabowo - Sandi menyuarakan suara masyarakat bawah melalui kalangan emak-emak.

"Dari pola kedua pasangan yang bertarung di Pilpres 2019 semakin kentara format simbolik keduanya. Voters disajikan pertarungan bipolar yang bukan lagi berlandaskan sentimen agama," ujar Ziyad kepada JPNN, Selasa (23/10).

Direktur Pusat Kajian Survei Opini Publik itu menilai  Jokowi yang sebelumnya diasosiasikan sebagai wong cilik dan ndeso, kini terkesan mulai go international. "Sebaliknya, kubu sebelah yang pengusaha kaya raya justru mengusung problem perdapuran," ulasnya.

Hanya saja, kata Ziyad, kubu Prabowo-Sandi seperti kehilangan ikon emak-emak setelah kasus hoaks Ratna Sarumpaet terungkap ke publik. Padahal, suara emak-emak sempat jadi perbincangan publik.

"Gertakan emak-emak yang semula menjadi viral justru tidak terdengar lagi. Padahal, gelora atraktif emak emak terlihat inovatif dan menjadi public talks kalangan milenial," ucapnya.

Menurut Ziyad, posisi emak-emak di setiap pemilu sangat kuat. Emak-emak, katanya, merupakan customer yang signifikan secara demografis.

Karena itu Ziyad tak heran dengan manuver Sandi yang kini getol masuk ke pasar-pasar tradisional. Menurutnya, Sandi sedang dipoles menjadi The Great Gatsby atau sosok jutawan muda yang penuh semangat dalam novel karya F Scott Fitzgerald.

Ziyad menambahkan, jika Sandi sampai berhasil dipoles sebagai penarik suara emak-emak maka hal itu menjadi alarm bagi kubu Jokowi - Ma’ruf. "Sekarang tinggal menunggu, apakah memang Prabowo-Sandi mampu mencungkil box office untuk memancing kembali emak-emak keluar dari dapur untuk menjadi kesatria," pungkas Ziyad.(gir/jpnn)

Pengamat politik Ziyad Falahi menilai pertarungan simbol antara kubu Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo-Sandi dalam kampanye Pilpres 2019 makin kentara.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News