KA Logistik Hantam Permukiman, Satu Korban Terseret hingga Meninggal
jpnn.com - SURABAYA - Kecelakaan kereta api kembali terjadi di kota ini. Dini hari kemarin (3/10), tiga gerbong kereta logistik anjlok dan menghantam sejumlah bangunan di kawasan Jalan Dupak Magersari.
Tragedi di belakang Mal Pusat Grosir Surabaya (PGS) itu juga mengakibatkan seorang warga terseret hingga meninggal. Kecelakaan tersebut bermula saat kereta api logistik melaju kencang dari arah Stasiun Pasar Turi menuju Kalimas. KA logistik 2514 yang terdiri atas 30 gerbong itu dikemudikan masinis Widoyo.
Saat melintasi terowongan PGS, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari tiga gerbong terakhir. Suara tersebut terdengar karena lepasnya gerbong nomor 28 dari kereta.
Lantaran kereta melaju cukup kencang, tiga gerbong kontainer yang anjlok itu meluncur ke luar lintasan dan menghantam puluhan rumah yang berada di lokasi tersebut. ''Nenek saya terseret gerbong itu sampai meninggal,'' kata Ahmad Helmi, 16, keluarga korban.
Korban meninggal itu bernama Sakdiyah. Sebelum terseret gerbong kereta api, nenek berusia 70 tahun tersebut sedang memasak tahu di dapur. Dia sempat mendengar suara gemuruh dari arah selatan menuju utara.
Karena ingin tahu, dia bergegas menuju ruangan depan rumahnya. ''Nenek memang kagetan. Kalau ada suara keras, beliau langsung pergi ke depan rumah,'' kata Helmi. (ian/ant)