Kabar Gembira Seputar Harga Tiket Pesawat Usai Rapat Kabinet
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah memanggil para pembantunya untuk membahas mahalnya harga tiket pesawat terbang di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (13/2). Hasilnya, ongkos transportasi udara akan diupayakan turun pekan ini.
Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai rapat di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (13/2).
Saat itu hadir juga Menko Ekonomi Darmin Nasution, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, hingga Menteri BUMN Rini Soemarno dan jajaran.
Dalam rapat itu, kata Budi, tidak dibahas spesifik soal bahan bakar avtur, tapi dibicarakan jalan keluar supaya tarif pesawat terbang lebih masuk akal. Bahkan harganya diupayakan turun secepatnya.
Namun demikian pihaknya menggarisbawahi jika pemerintah tidak bisa mengintervensi maskapai, karena itu aksi korporasi. Kalaupun tetap ada kenaikan, diharapkan besarannya tidak lebih dari 20 persen.
"Ya diusahakan minggu ini (turun harganya). Ini korporasi, kita gaboleh intervensi. Biar mereka yang kalkulasi," ucap Budi usai rapat tersebut.
Dengan kenaikan hingga 20 persen sesuai batas maksimal, lanjut Budi, artinya harga tiket pesawat bisa kembali seperti tahun lalu. Sedangkan saat ini harga tiket pesawat naik sekitar 40 persen.
Disinggung soal pengaruh harga avtur terhadap harga tiket, mantan dirut PT Angkasa Pura II ini menyebut pengaruhnya antara 25-40 persen. Akan tetapi pemerintah juga harus memikirkan keberlangsungan maskapai sekaligus pelayanan pada masyarakat.(fat/jpnn)