Kabur dari Rumah, Putri Emir Dubai Dikurung Tiga Tahun
jpnn.com, DUBAI - Berayah penguasa Dubai jelas menjamin kehidupan mewah. Namun, menurut Putri Sheikha Latifa binti Mohammed Al Maktoum, dirinya bagai hidup dalam ''sangkar emas''.
Karena itulah dia sempat lari dari rumah pada Februari lalu. ''Saya tidak memiliki kebebasan yang dimiliki orang lain,'' ujar putri yang jago terjun payung tersebut sebagaimana dikutip The Guardian.
Dia bahkan tidak bisa meninggalkan Dubai tanpa izin, tidak pernah pergi ke luar negeri sejak 2000, dan tidak boleh mengemudi. Paspornya ditahan dan setiap pergerakannya juga selalu diawasi.
Latifa mengungkapkan, ayahnya punya 6 istri dan 30 anak. Dia adalah anak Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum dari istrinya yang bernama Huriah Ahmed Al M'aash.
Kakak kandungnya dari ibu yang sama, Sheikha Shamsa, pernah mencoba melarikan diri dari hunian milik mereka di Surrey, Inggris, pada 2001 untuk alasan yang serupa dengannya. Namun, upaya Shamsa gagal dan dipulangkan ke Uni Emirat Arab (UEA). Hingga kini, nasib Shamsa tidak pernah diketahui.
Pada 2002, saat masih berusia 16 tahun, Latifa pernah mencoba melarikan diri untuk bertemu dengan Shamsa, tetapi gagal. Begitu tertangkap, dia dikurung keluarganya selama 3 tahun. Kadang bahkan ditaruh di ruang isolasi. Latifa juga mengaku diberi obat-obatan penenang di rumah sakit.
Menurut Latifa, saudarinya yang lain juga diberi obat-obatan penenang. Setelah pelarian pertamanya, dia bertahan di Dubai untuk membantu saudarinya tersebut. (sha/c14/ttg)