Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kabut Asap di Waykanan Lampung Kian Pekat

Minggu, 10 November 2019 – 23:02 WIB
Kabut Asap di Waykanan Lampung Kian Pekat - JPNN.COM
Suasana Kampung Liyok Kecamatan Blambangan Umpu sepi aktivitas dikarenakan adanya kabut asap di Kabupaten Waykanan. Foto: Emir F Saputra/Antara

jpnn.com, WAYKANAN - Kepala Kantor BPBD Kabupaten Waykanan, Lampung, Bismi Janadi mengatakan, kabut asap yang melanda kabupaten itu sudah terjadi selama tiga hari.

“Hari ini merupakan hari ketiga. Semoga kabut asap ini segera berakhir,” kata Bismi Janadi, di Blambangan Umpu, Minggu (10/11).

Menurutnya, kabut asap ini terjadi karena sebaran asap di Kabupaten Mesuji Way Kanan, Tuba Barat dan Tulang Bawang bergerak ke arah barat dan timur laut.

Selain itu, asap kemungkinan berasal dari Sumatera Selatan, karena sebagian besar wilayah tersebut tertutup asap. Bismi menjelaskan, asap di Waykanan belum melewati batas transboundary haze atau kesepakatan ASEAN tentang perjanjian lingkungan untuk pengendalian pencemaran asap.

“Kabut asap belum melewati ambang batas dan masih terlihat normal. Tetapi masyarakat tetap waspada, dan menggunakan masker saat bepergian keluar rumah menggunakan sepeda motor,” katanya.

Di lain pihak, salah satu warga Waykanan Senen mengatakan, kabut asap semakin hari kian pekat. “Ini hari ketiga. Tetapi kemarin-kemarin masih tipis, kalau sekarang sudah agak tebal,” katanya.

Senen menjelaskan, kabut asap ini sangat mengganggu aktivitas di luar rumah khususnya pekerja lapangan seperti tukang ojek, kuli bangunan dan lainnya.

“Semoga ancaman kabut asap ini tidak terlalu lama dan segera berakhir. Serta instansi terkait bisa segera mengambil tindakan tegas tentang persoalan ini,” ujarnya. (antara/jpnn)

Kabut asap yang melanda Kabupaten Waykanan, Lampung sudah terjadi selama tiga hari dan mulai mengganggu aktivitas masyarakat.

Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close