Kader PD Ogah Dukung Prabowo, Ferdinand Geram ke Kubu Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat (PD) Ferdinand Hutahaean menuding Tim Sukses Joko Widodo - Ma'ruf Amin (Timses Jokowi - Ma’ruf) menghalalkan segala cara dalam menggalang dukungan. Menurutnya, timses bagi kubu calon presiden (capres) petahana itu terus membajak kader PD untuk ikut serta.
"Kami mengimbau agar Tim Pemenangan Jokowi berhenti membajak dan menarik-narik kader partai Demokrat untuk masuk mendukung Jokowi. Ini politik tak beretika dan tidak pantas. Ini pendidikan politik yang buruk, menghalalkan segala cara untuk menang," kata Ferdinand saat dihubungi, Selasa (11/9).
Dia juga menyesalkan kubu Jokowi yang mengklaim telah memperoleh dukungan dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Sebab, sejauh ini pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu masih konsisten sebagai kader PD.
"Itu semua klaim-klaim dari kubu Jokowi yang merasa berhak dan merasa bisa seenaknya dan semaunya kepada pejabat negara kareba merasa berkuasa. Kami mengerti betul dan tau betul situasi kebatinan Pakde Karwo yang sesungguhnya ingin terus bersama Partai Demokrat," jelas dia.
Menurut Ferdinand, perilaku Timses Jokowi - Ma'ruf mengklaim dan menmbajak kader partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menunjukkan arogansi. Sebab, seolah-olah hanya kubu Jokowi yang berhak pilihan politik seseorang.
"Lagi pula apakah memang sembilan partai pendukung Jokowi tak punya kader yang mampu memenangkannya? Percuma dong didukung sembilan partai jika tidak percaya diri untuk menang," jelas dia.
Seperti diketahui PD secara resmi ikut mengusung Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno pada Pilpres 2019. Namun, sejumlah kadernya yang menjadi kepala daerah justru memilih mendukung Jokowi - Ma'ruf.(tan/jpnn)