Kader PDIP Masih Punya Waktu 10 Bulan
jpnn.com - MAKASSAR - Meski dibayang-bayangi pencalonan mantan Kapolda Sulselbar Burhanuddin Andi, yang juga kakak sepupunya, Andi Ridwan Wittiri masih punya peluang di Pilgub Sulsel 2018 mendatang.
Andi yang merupakan Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Selatan itu juga tak berkecil hati, karena masih ada waktu untuk mematangkan semua persiapan.
Saat konferensi pers di Sekretariat DPD PDIP Sulsel, Minggu (27/3), Sekretaris DPD PDIP Sulsel, Rudy P Goni mengatakan, mereka punya waktu 10 bulan untuk mendongkrak popularitas, dan elektabilitas ARW. Tugas itu menurutnya, telah disepakati semua kader di 24 DPC PDIP se-Sulsel.
"Ini hasil Rakorda kami kemarin, merekomendasikan ke DPP untuk mengusung kader. Kami punya waktu 10 bulan sebelum Januari 2017," kata Rudy, seperti dikutip dari Fajar, Senin (28/3).
Dalam waktu dekat, PDI Perjuangan akan menurunkan survei awal untuk memetakan kekuatan di Sulsel. Tiga lembaga survei nasional tengah dijajaki untuk itu. Penggunaan lembaga survei nasional merupakan kebijakan DPP. Untuk Sulsel sendiri kemungkinan menggunakan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), atau LSI.
"Kami akan ukur potensi kader, pemetaan figur, dan apa yang diinginkan masyarakat. Metodenya nanti dengan pertanyaan tertutup," beber anggota DPRD Sulsel ini.
Dia juga membantah bila ada kandidat yang mengklaim telah mendapat rekomendasi PDIP. Sebab baginya, sampai saat ini PDIP belum pernah membuka penjaringan, terutama kepada figur eksternal. Bahkan keputusan Rakorda untuk mengusung ARW di Pilgub tersebut, hanya bisa dibatalkan oleh DPP.
Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Sulsel, ARW sendiri menyampaikan keputusannya maju di pilgub mendatang, baru akan diputuskan saat harlah partai, 10 Januari tahun depan. Itu bila kansnya memungkinkan sesuai hasil survei yang dilakukan secara ketat. (nur/kas/adk/jpnn)