Kalah Angin, Berry/Hardianto Tetap Bersyukur Bisa Sampai Semifinal
jpnn.com, SINGAPORE - Ganda putra Indonesia Berry Angriawan dan Hardianto terhenti di semifinal Singapore Open (superseries) 2017.
Setelah tampil gemilang di perempat final menundukkan ganda terkuat Malaysia, V Shem Goh/Wee Kiong Tang, di semifinal Berry/Hardianto tunduk atas ganda terkuat Tiongkok Li Junhui/Liu Yuchen.
Dalam partai yang digelar di Singapore Indoor Stadium, Sabtu (15/4) siang WIB itu, Berry.Hardianto takluk 21-15, 10-21 dan 16-21.
“Kami bersyukur bisa sampai semifinal. Namun kami masih bisa lebih baik lagi. Cuma pas game terakhir kami sudah ditungguin lawan yang sudah siap,” kata Hardianto di laman Badminton Indonesia.
“Sebenarnya kami bisa mengatasi mereka. Tapi kami sempat salah menerapkan pola main aja. Pas mereka mengubah permainan, kami terlambat mengantisipasinya,” imbuh Berry.
Berry/Hardianto sebenarnya mempunyai peluang menang setelah game pertama menang. Keduanya berhasil memimpin perolehan angka hingga game pertama usai. Namun memasuki game kedua, Berry/Hardianto mulai mengalami kesulitan di lapangan.
Mereka akhirnya kalah usai bertanding tiga game selama 46 menit. “Game kedua kami salah polanya. Terus kami kalah angin, jadi kaya tertekan terus,” kata Berry.
“Game ketiga di awal, kami enak untuk terus menyerang lawan dan ada peluang untuk menang. Tapi pas pindah lapangan lagi, kami mau nge-dive bola udah keserang duluan. Mereka tinggal nungguin kami aja,” tandas Hardianto. (adk/jpnn)