Kalah di Kandang, Caleg Perempuan NasDem Ngamuk
jpnn.com - LANGKAT - Tak terima kalah di kandang sendiri, Masnelly (44) Caleg Partai NasDem untuk DPRD Kabupaten Langkat mengamuk dengan membongkar atap tempat pemungutan suara (TPS) yang merupakan sumbangannya. Tragedi memilukan plus memalukan itu berlangsung, Rabu (9/4) malam.
Bersama beberapa pendukungnya, Masnelly nekat membongkar atap seng bangunan Jambur di Pasar VII Dusun Kutambaru, Langkat, yang difungsikan sebagai TPS I Desa Namo Ukur Utara, Sei Bingei.
Akibat ulahnya itu, proses penghitungan surat suara Pemilu Legislatif 2014 di TPS itu dihentikan sementara. Guna kelancaran tahapan pemilu, proses penghitungan surat suara kemudian dipindahkan ke kediaman Masten Ginting selaku Ketua KPPS setempat.
Informasi dihimpun, Kamis (10/4) pagi, aksi nekat sang caleg bersama pendukungnya itu diduga dipicu kekecewaannya karena gagal meraih dukungan suara maksimal dari para pemilih di TPS tempat caleg bersangkutan tinggal.
Apalagi menurut penuturan warga, Masnelly merupakan salah satu Caleg penyumbang bahan material utama dalam proses pembangunan jambur.
Beruntung insiden yang sempat membuat heboh pihak KPPS maupun warga setempat itu cepat ditindaklanjuti petugas kepolisian. Mereka lalu berupaya menenangkan sang caleg dan kerabatnya, dengan mempertemukan bersama beberapa perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat.
Setelah diberikan pemahaman untuk menyikapi persoalan itu, secara besar hati, Masnelly dan pendukungnya kemudian bersedia mengembalikan material seng dan memasangkannya kembali pada bangunan jambur.
Salah satu warga bernama Rina, mengakui, kalau pembongkaran tersebut didasari kurang puasnya sang caleg. Karena caleg tersebut tidak mendapatkan suara maksimal. "Iya, dia ngamuk-ngamuk sambil bongkar seng TPS yang selama ini dijadikan jambur," terang dia.
Selama ini, jelas dia dan beberapa warga lainnya, mengenal Masnelly sebagai sosok bersahaja. Sayangnya, beberapa warga kurang simpati dan tidak memilihnya. "Nggak tahulah kenapa gak dipilih, soalnya kami juga gak tahu. Setahu kami dia merupakan janda," tegasnya.
Kapolsek Sei Bingei AKP Lintas Pasaribu, saat dihubungi via selularnya, Kamis (10/4) siang, membenarkan insiden tersebut dan mengaku saat ini kasusnya sudah diselesaikan dengan baik. "Memang benar ada pak, tapi semuanya sudah aman dan terkendali," tegas Lintas Pasaribu. (bam/mar/bd)