Kalau 7400, Seharusnya Orang di Sekitar Mirna juga Kolaps
jpnn.com - JAKARTA - Ahli patologi forensik Universitas Indonesia Djaja Surya Atmadja mengatakan, racun sianida memberi efek yang sangat luar biasa. Dalam jumlah sangat kecil sekali pun, mampu membuat sejumlah orang limbung hingga meninggal dunia.
Seperti dalam kasus meninggalnya Mirna Salihin di Kafe Olivier 6 Januari lalu, Djaja menilai orang-orang di sekitar Mirna juga akan terpapar kalau benar dalam gelas kopi buah hati Darmawan Salihin tersebut terdapat hingga 7400 mg/liter sianida.
"Jadi harusnya orang yang berada di sekitar Mirna juga kolaps (kalau benar terdapat 7400 mg/liter sianida di gelas Mirna). Karena jumlah tersebut sangat besar," ujar Djaja pada sidang lanjutan kasus dugaan pembunuhan Mirna Salihin yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (7/9).
Djaja mengatakan pendapatnya, setelah Otto Hasibuan, kuasa hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso, memaparkan sejumlah barang bukti yang ditemukan dari kasus tewasnya Mirna.
Saksi ahli yang telah memeriksa sekitar 200 ribu jenazah ini kemudian mencontohkan kasus di luar negeri. Kasus keracunan di dalam laboratorium terjadi, karena ada sianida yang tidak tertutup dengan rapat. "Di luar negeri kasus keracunan di laboratorium pasti ada sianida," ujarnya.
Selain itu, Djaja juga menjelaskan, sianida biasanya beraorama sangat menyengat. "Bapak ambil daun singkong, dikucek-kucek itu aromanya seperti sianida. Kalau tak bisa mencium, itu kita merasakan aroma menyengat tapi tak tahu itu apa. Rasanya di lidah getir pahit seperti mencicipi sabun," ujar Djaja. (gir/jpnn)