Kali Pertama, Perempuan di Lembar Mata Uang
Rabu, 28 Januari 2009 – 01:20 WIB
Tokoh perempuan yang hidup pada era Dinasti Joseon itu memang dikenal sebagai panutan para ibu. Konon, ibunda cendekia Konghucu Yulgok yang juga penulis kaligrafi itu sangat sabar. Dengan gayanya yang lembut, dia berhasil mendidik anak-anaknya menjadi tokoh bangsa. Salah satunya, Yulgok.
Rencananya, desain mata uang kertas dengan aplikasi teknologi antipemalsuan itu akan dipublikasikan bulan depan. ”Sirkulasi mata uang baru tersebut akan dimulai Mei atau Juni,” terang Bank of Korea dalam pernyataan tertulis, seperti dilansir Xinhua. Saat ini, pecahan mata uang kertas tertinggi yang beredar di pasaran bernilai KRW 10 ribu (sekitar Rp 79 ribu). Diikuti KRW 5.000 (sekitar Rp 39 ribu) dan KRW 1.000 (sekitar Rp 7.900). (hep)