Kalung Perak untuk Amal

Rabu, 25 Juni 2008 – 10:21 WIB

Kontestan Miss Universe dari Indonesia, Putri Raemawasti, saat dirias. Foto: AFP.

KONTES Miss Universe tak melulu berisi kegiatan bersenang-senang. Banyak aktivitas sosial yang juga dilakukan para gadis cantik wakil berbagai negara di dunia itu.

Mengikuti tradisi tahunan yang sudah berjalan, para kontestan tahun ini juga menjalani sesi malam amal. Di situ mereka diminta membawa barang khas negaranya. Hasil lelang digunakan sebagai amal untuk Yayasan Beasiswa Nguyen Thai Binh. Yayasan itu fokus pada biaya sekolah anak-anak yatim piatu.

Malam amal Miss Universe 2008 berlangsung di Sheraton Saigon Hotel & Towers, Ho Chi Minh City, Vietnam, Senin (23/6) malam. Beragam barang dibawa oleh para kontestan. Wakil Indonesia Putri Raemawasti membawa kalung perak yang dibungkus dalam sebuah kota perhiasan. Total acara amal yang juga melego papan berisi tanda tangan para kontestan itu meraup dana USD 23 ribu (sekitar Rp 213 juta).

Sore sebelum acara lelang, para kontestan bersama Miss Universe 2007 Riyo Mori diajak mengunjungi Panti Penitipan Anak Tam Binh di distrik Thu Duc dan bertandang ke sekolah khusus anak tunanetra di distrik Nguyen Dinh Chieu. Di sana mereka membagi bingkisan.

Di Tam Binh, yang dihuni sekitar 300 anak, sebagian besar menderita cacat mental dan terkena HIV/AIDS, Mori sempat menyampaikan pidato. ”Menjadi Miss Universe saya merasa berterima kasih kepada orang tua,” katanya. ”Berada di sini membuat saya mengerti betapa beruntungnya saya memiliki keluarga,” kata Mori.

Sambil mengusap air mata haru yang menetes di mata, Mori berucap, ”Seandainya saya bisa membawa kalian semua pulang.” (vietnamnet/ayi)