Kamboja Minta Dukungan PBB
Terkait Perebutan Candi Kuno dengan ThailandRabu, 23 Juli 2008 – 12:41 WIB
’’Masalah ini menjadi ancaman yang sangat serius terhadap kemerdakaan dan wilayah kesatuan kita. Karenanya, kami merasa perlu campur tangan DK PBB,’’ ujar Menteri Luar Negeri Kamboja Hor Namhong. Selain itu, Kamboja pun meminta dukungan dari negara-negara anggota ASEAN.
Sebagaimana diberitakan, lebih dari 4.000 serdadu disiagakan di sekitar candi tersebut. Meskipun tidak saling menyerang, pasukan kedua negara itu tetap berada di tempat. Kedua negara pun sepakat menghindari konflik bersenjata. Khususnya setelah terjadi pertemuan bilateral di perbatasan kedua negara, yakni Aranyaprathet, yang tidak memberikan hasil apapun. Namun, beberapa hari lalu, mereka sempat bersitegang dan saling mengacungkan senjata.
’’Keadaan belum berubah. Kami diminta untuk tetap tenang,’’ ujar pemimpin pasukan Kamboja Brigadir Jenderal Chea Keo.
Pemerintah Thailand belum memberikan responnya terhadap hal itu. Namun, Wakil Perdana Menteri Thailand, Somchai Wongsawat mengatakan bahwa pemerintah menantikan laporan Wakil PM Sahas Banditkul, yang menghadiri pertemuan tahunan di Singapura.
’’Masalah ini cukup sensitive dan mengkhawatirkan. Maka, kami perlu mendengar kabar darinya (Sahas) sebelum berkomentar,’’ kata Somchai. (AFP/AP/dia)