Kapolda Diganti, Operasi Tinombala Tetap Berlanjut
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah mengganti posisi Kapolda Sulawesi Tengah dari Brigjen Rudy Sufahriadi ke Brigjen I Ketut Argawa.
Dengan pergantian itu, jabatan Penanggung Jawab Komando Operasi (PJKO) pengejaran teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) atau Operasi Tinombala akan berpindah ke pejabat baru.
"Dengan pergantian itu operasi pengejaran kelompok radikal akan terus berlangsung. Brigjen I Ketut Argawa juga otomatis mengemban posisi PJKO Tinombala. Tujuannya supaya terus mendekat dengan masyarakat dan mencegah pelaku masuk ke masyarakat,” ucap Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto di Divhumas Polri, Jumat (12/1).
Hari menuturkan, pihaknya telah memperpanjang operasi itu sejak dimulai pertama kali pada Januari 2016. Hingga kini pimpinan kelompok teroris itu telah tewas yakni Santoso.
“Sekarang tinggal tujuh orang saja yang masih buron. Hasil informasi mereka masih bersembunyi di hutan Gunung Biru, Taman Jeka, Poso,” tambah Hari.
Dari informasi yang dihimpun kepolisian, sisa kelompok Santoso itu masih menguasai satu senjata organik baby M-16, kemudian beberapa senjata rakitan dan bom rakitan.
Tujuh orang itu rinciannya adalah Ali Muhammad alias Ali Kalora alias Ali Ambon dan Muhammad Faisal alias Namnung alias Kobar. Kemudian Qatar alias Farel, Nae alias Galuh, Basir alias Romzi, Abu Alim dan Kholid. (mg1/jpnn)