Karina Tahu Kakek Buyutnya Pahlawan Nasional saat SD
Karina melihat mereka sebagai korban kemudahan arus informasi dari seluruh penjuru dunia. Padahal, tidak semua informasi bisa ditelan bulat-bulat.
Di sisi lain, mereka seperti kehilangan sosok yang layak jadi panutan.
Padahal, Indonesia punya segudang pahlawan nasional yang secara ketokohan sangat layak jadi panutan. Indonesia juga punya banyak public figure berprestasi.
Namun, entah kenapa anak-anak muda lebih mengenal sosok-sosok seperti Awkarin dan teman-temannya.
Padahal, setiap tahun Hari Pahlawan yang jatuh setiap 10 November selalu diperingati.
”Tapi, itu jadi sekadar peringatan. Upacara bendera, setelah itu sudah. Terlewat begitu saja tanpa bisa dimaknai,” katanya.
Karina menambahkan, pemerintah sepertinya punya pekerjaan rumah untuk mengenalkan para pahlawan tersebut.
Pengenalannya mungkin dengan cara yang lebih populer sehingga bisa diterima anak-anak muda. Teater salah satunya.