Karolin: Ibu Jadi Garda Terdepan Pendidikan Keluarga Saat Pandemi Covid-19
Di satu sisi, mungkin ekonomi keluarga terganggu akibat terkena dampak krisis ekonomi. Di sisi lain, harus mendampingi proses belajar online anak-anak akibat kebijakan learning from home.
“Ini tidak mudah karena selain harus memahami pelajaran, ibu juga harus kreatif agar anak-anak bisa enjoy dan tidak stres karena ‘terkurung’ di rumah selama hampir satu tahun,” ujar Karolin yang saat ini menjabat Bupati Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.
Menurut panitia penyelenggara Frederikus Lusti Tulis, tema Webinar Nasional ini terkait erat dengan tema Hari Ibu nasional Tahun 2020, yaitu “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”.
“Tema nasional itu menegaskan sekali lagi betapa perempuan menjadi faktor kunci kemajuan bangsa. Lewat Webinar ini, kita secara khusus diajak untuk merenungkan tugas mulia ibu mendidik anak-anak dalam keluarga di masa sulit akibat pandemi Covid-19. Sebab, kualitas pendidikan dalam keluarga akan menentukan kualitas bangsa di masa depan,” ujar Ferdi Tulis yang juga Ketua Lembaga Kebijakan Publik Pengurus Pemuda Katolik.
Ferdi menjelaskan, Webinar nasional ini akan menghadirkan sejumlah tokoh perempuan level nasional. Ketua DPR RI Doktor (HC) Puan Maharani didaulat sebagai keynote speaker. Tokoh perempuan lainnya yang diundang sebagai pembicara ialah Lestari Moerdijat (Wakil Ketua MPR RI), My Esti Wijayati (anggota DPR RI Fraksi PDIP), Nurul Arifin (anggota DPR RI Fraksi Golkar), dan Justina Rostiawati (Ketua Umum Wanita Katolik RI).
Sedangkan jalannya webinar akan dikendalikan oleh moderator Agatha Retnosari, Ketua Pemuda Katolik Komda Jatim yang juga anggota DPRD Propinsi Jatim.
“Kami mengundang para tokoh perempuan level nasional yang aktif di berbagai bidang itu dengan harapan mereka bisa membagi pengalaman, terutama bagaimana mereka menjalankan peran mendidik keluarga di tengah kesibukan mereka meniti karir hingga ke level nasional,” kata Ferdi Tulis.
Dia menambahkan, Webinar akan diikuti oleh semua organisasi, LSM, Aktivis Perempuan, organisasi Katolik dan 32 pengurus Komda (Provinsi), Dewan Penasehat, Dewan Pakar, Pastor Moderator dan Peninjau Pemuda Katolik.