Kasihan, Anggota Satpol PP Dipukul Saat Berjaga di Markas
jpnn.com - BUKITTINGGI - Seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bukittinggi Suardi dipukul saat sedang menjalankan tugas berjaga di markas Satpol PP Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Pelaku kini telah diamankan Kepolisian Resor Kota Bukittinggi, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya dan menyelidiki motif pelaku melakukan penganiayaan tersebut.
"Pelaku sudah ditangkap, diduga menganiaya seorang petugas Satpol PP Kota Bukittinggi karena sakit hati barang dagangannya disita petugas saat razia," ujar Kepala Satuan Reskrim Polresta Bukittinggi AKP Fetrizal, di Bukittinggi, Selasa (21/2).
Dia mengatakan pelaku melakukan pemukulan kepada korban atas nama Suardi (55) yang sedang berjaga di markas Satpol PP pada Selasa dini hari.
"Petugas memeriksa kemungkinan adanya korban lain yang dianiaya oleh pelaku," katanya.
Kepala Satpol PP Bukittinggi, Efriadi mengatakan kejadian penganiayaan berawal saat tim Satpol PP melakukan razia miras di Pasar Bawah, Bukittinggi.
"Pelaku datang bersama satu orang lainnya hendak menjemput barang sitaan, lalu memukul korban yang bertugas sendirian menjaga pos hingga dilarikan ke rumah sakit," katanya.
Menurutnya, personel Satpol PP lainnya berhasil diredam emosinya yang tidak menerima rekannya dianiaya pelaku.
"Agar tidak menjadi masalah panjang, kami melaporkan ke Polresta Bukittinggi untuk ditindaklanjuti," ujarnya.
Efriadi juga mengatakan peristiwa pemukulan tersebut tidak akan menyurutkan semangat Satpol PP untuk tetap bertugas dalam rangka penegakan peraturan daerah di Kota Bukittinggi.
"Ini sebagai salah satu resiko pekerjaan kami, ada orang yang tidak akan senang dengan penegakan perda sesuai arahan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar menjadikan Kota Bukittinggi sebagai kota hebat berlandaskan 'Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah'," kata Efriadi. (Antara/jpnn)