Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kasihan, Tim Transisi Nggak Jelas, Klub Divisi Utama Ini Bubarkan Diri

Jumat, 05 Juni 2015 – 13:19 WIB
Kasihan, Tim Transisi Nggak Jelas, Klub Divisi Utama Ini Bubarkan Diri - JPNN.COM
Ilustrasi.

jpnn.com - GERAK lambat ditunjukkan tim transisi bentukan Kemenpora. Hingga kini, kompetisi antar klub yang dijanjikan tak kunjung jelas. Karena tak kuat menanti tanpa kejelasan, klub Divisi Utama Pro Duta FC, memutuskan membubarkan tim.

Kepastian itu dilontarkan Pro Duta dalam situs resminya, Jumat (5/6) pagi. Selama ini, Pro Duta adalah klub tersehat di Divisi Utama dan tak pernah menunggak gaji. Tapi, akibat kompetisi tak kunjung ada, mereka pun memilih langkah realistis

"Beratnya biaya operasional latihan, akomodasi, makan, dan tentunya pembayaran gaji pemain dan ofisial yang terus berjalan tanpa kepastian arah dan tujuan kompetisi, membuat klub harus realistis. Langkah ini diambil berdasarkan aturan asas dan prinsip Badan Sepakbola Internasional dan Konfederasi Asia," bunyi pernyataan klub.

Pro Duta juga menyinggung tim transisi dan pemerintah yang ternyata lambat merealisasikan ucapannya. Ya, sebelumnya sempat diutarakan oleh Kemenpora untuk jemput bola dan merangkul klub yang siap berkompetisi di bawah kompetisi bentukan pemerintah.

Sayang, sampai Jumat (5/6), kompetisi yang dijanjikan itu hanya isapan jempol belaka dan langkah jemput bola juga hanya menjadi omong kosong belaka.

"Sejak PSSI dibekukan, pemerintah dalam hal ini Tim Transisi belum juga memberikan keputusan kapan kompetisi dilaksanakan, yang selama ini selalu menjadi wacana. Niat pemerintah untuk melakukan komunikasi dua arah dengan klub-klub ternyata tak dilakukan, alih-alih jemput bola, sekedar mengumpulkan klub untuk berkoordinasi saja tak ada," lanjut pernyataan resmi klub Pro Duta. (dkk/jpnn)

GERAK lambat ditunjukkan tim transisi bentukan Kemenpora. Hingga kini, kompetisi antar klub yang dijanjikan tak kunjung jelas. Karena tak kuat menanti

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA