Kasus Covid-19 Melonjak Pascaliburan, Lockdown Diberlakukan di 23 Provinsi
jpnn.com, TEHRAN - Jumlah kasus Covid-19 di Iran mengalami lonjakan pascaliburan. Ada tambahan 24.760 kasus baru Covid-19 pada Senin (12/4).
Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan Iran Sima Sadat Lari, jumlah kasus Covid-19 di negerinya pada Selasa (13/4) mencapai 2.118.212. Angka kematian juga bertambah 291 jiwa.
Tambahan mortalitas akibat Covid-19 itu merupakan yang tertinggi sejak 9 Desember 2020. Saat ini total kematian akibat Covid-19 di Negeri Para Mullah itu sudah mencapai 65.055 jiwa.
Otoritas Iran menyebut lonjakan kasus baru Covid-19 tersebut merupakan imbas jutaan warganya yang pelesiran dalam rangka libur Tahun Baru Persia pada bulan lalu. Warga berkumpul dan mengabaikan protokol kesehatan yang dikampanyekan pemerintah.
Sadat Lari mengatakan bahwa 295 wilayah setingkat kabupaten di negerinya masuk kategori zona merah atau berisiko sangat tinggi pada masa pandemi Covid-19. Di bawahnya ada 99 kabupaten yang masuk kategori oranye atau berisiko tinggi.
Selanjutnya, terdapat 45 kabupaten yang masuk kategori zona kuning. Adapun kabupaten yang termasuk zona biru hanya sembilan.
Iran memiliki 31 provinsi. Sabtu lalu (11/4), Republik Islam itu memberlakukan penguncian diri atau lockdown selama 10 hari di 23 provinsinya.
Bisnis nonesensial, sekolah, teater, fasilitas olahraga ditutup. Iran juga melarang kerumunan selama Ramadan yang dimulai pada Rabu (14/4) ini.(Arab News/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: