Kasus Covid di Papua Barat Turun, Menko Airlangga Minta Warga Tetap Waspada
Persentase tersebut jauh lebih rendah dari Nasional yang sebesar 7,07 persen. Sehingga pertumbuhan ekonomi di provinsi tersebut perlu didorong.
“Khusus untuk Provinsi Papua Barat, perkembangan kasus Covid-19 terus menurun dan menjadi Provinsi paling rendah jumlah kasus aktifnya, namun ekonominya harus terus didorong agar mulai tumbuh positif,” ujar Airlangga.
Airlangga menjabarkan, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada Konsumsi Rumah Tangga sebanyak 5,07 persen dan Konsumsi Pemerintah sebanyak 2,13 persen.
Menko Airlangga menjelaskan, ekspor luar negeri merupakan komponen dengan share terbesar yakni 36,66 persen dan terkontraksi cukup dalam, mencapai -12,90 persen.
Secara spasial, pertumbuhan ekonomi wilayah Maluku-Papua Q2-2021 tumbuh sebesar 8,75 persen, share nasionalnya sebesar 2,41 persen.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua Barat dengan share terhadap wilayah Maluku-Papua sebesar 20,24 persen dan mengalami kontraksi sebesar -2,39 persen pada kuartal II 2021.
“Ini yang perlu didorong, makanya Menteri Perindustrian ikut hadir agar industri pengolahan bisa tumbuh positif karena dari segi fasilitas sudah siap, seperti yang disampaikan Bupati Teluk Bintuni tadi. Apalagi di Sorong juga sudah ada Kawasan Ekonomi Khusus, investasinya tinggal didorong,” kata Menko Airlangga.(chi/jpnn)