Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kasus Korupsi Kader PDIP Gerus Jokowi Effect

Kamis, 10 April 2014 – 22:02 WIB
Kasus Korupsi Kader PDIP Gerus Jokowi Effect - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA – Pengamat politik dari Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda menilai kasus korupsi yang menjerat sebagian politisi PDI Perjuangan menjadi salah satu penyebab kurangnya pengaruh sosok Joko Widodo atau yang dikenal dengan istilah Jokowi effect pada perolehan suara partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu di pemilu legislatif (pileg). Akibatnya, meski PDIP untuk sementara unggul dalam rekapitulasi versi hitung cepat namun rperolehan suara akhir versi KPU nanti diyakini tak akan mencapai 20 persen.

“Saat ini PDIP banyak diterpa isu kurang mengenakan dan seolah itu benar karena kurangnya klarifikasi yang memuaskan masyarakat dari struktur partai," ujar Hanta melalui pesan elektronik ke media, Kamis (10/4).

Hanta lantas membeber beberapa kasus yang melilit politisi PDI Perjuangan. Misalnya dugaan suap proyek PLTU Tarahan yang menjerat Emir Moeis. Ada pula kasus hukum yang menjerat bekas Ketua DPD PDIP Jateng, Murdoko. Selain itu juga ada kasus dugaan korupsi yang menyeret kader PDIP yang juga Ketua DPRD Palangkaraya, Aries Marcorius Narang dan anggota DPRD Kutai Timur, Sukarni Joyo.

"Mungkin itu salah satu faktor yang belum tuntas diklarifikasi oleh PDIP," ujar Hanta.

Sebelumnya Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memerkirakan elektabilitas Joko Widodo yang akan diusung menjadi calon presiden dari PDIP akan terus menurun. Burhanuddin mengatakan, mesin PDIP kurang efektif dalam menghadapi pemilu legislatif.

"PDIP memang berada di posisi pertama. Namun, dengan raihan suara yang tidak mencapai 35 persen, membuat kemenangan PDIP ini tidak begitu istimewa," ujarnya.(gir/jpnn)

JAKARTA – Pengamat politik dari Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda menilai kasus korupsi yang menjerat sebagian politisi PDI Perjuangan menjadi

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close