Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kasus Perbudakan di Benjina Mendunia, Ini Reaksi Presiden Jokowi

Selasa, 07 April 2015 – 13:15 WIB
Kasus Perbudakan di Benjina Mendunia, Ini Reaksi Presiden Jokowi - JPNN.COM
Presiden Joko Widodo. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyoroti kasus perbudakan di Kepulauan Aru, Maluku yang dikenal dengan kasus Benjina. Kasus ini pun dibahasnya dalam rapat terbatas di kantor kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/4).

"Mengenai isu illegal fishing yang berkaitan dengan Benjina. Ini juga tidak hanya menjadi masalah nasional tapi juga masalah internasional. Saya minta nanti juga dilaporkan," ujar presiden saat membuka rapat tersebut.

Kasus Benjina terkuak ketika pihak pimpinan PT Pusaka Benjina Resources mengungkapkan telah menyuap semua petugas pengawas di Benjina. Setiap bulan setiap pengawas mendapat suap Rp 37 juta.

Pengawas yang mendapat suap itu berasal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Imigrasi, Bea Cukai dan Syahbandar Kementerian Perhubungan.
Atas kasus itu, presiden meminta kementerian-kementerian bekerjasama dengan PPATK.

"Sehingga betul-betul tahu mengenai data-data illegal fishing. Harus diikuti arus keuangannya dan datanya seperti apa sehingga tindakan-tindakan yang dilakukan kementerian itu ada fakta –fakta yang dipakai. Keseriusan ini harus diteruskan," tandas presiden.(flo/jpnn)

 

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyoroti kasus perbudakan di Kepulauan Aru, Maluku yang dikenal dengan kasus Benjina. Kasus ini pun dibahasnya dalam

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News