Kata Tamliha, Romy Bukan Siapa-siapa Lagi di PPP, Termasuk Lukman Hakim
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP hasil Muktamar Bandung, Syaifullah Tamliha menegaskan bahwa Muhammad Romahurmuziy alias Romy bukan siapa-siapa lagi di partai berlambang kakbah, usai dicabutnya SK Muktamar Surabaya oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Ini disampaikannya menanggapi klaim Romy yang mengaku kembali menjabat Sekjen partai. Pencabutan SK Muktamar Surabaya, menurut Romy, otomatis membuat kepengurusan yang sah adalah hasil Muktamar Bandung, pimpinan Suryadharma Ali (SDA) dan dia sebagai Sekjen.
Namun Tamliha menegaskan, Romy tidak lagi menjabat Sekjen karena telah dipecat oleh SDA. "Romy bukan Sekjen PPP hasil Muktamar Bandung, karena sudah dipecat oleh Suryadharma Ali, termasuk Lukman Hakim Saifuddin," kata Tamliha di Jakarta, Senin (11/1).
Menurutnya, ketika itu SDA memecat Romy bersama sejumlah loyalisnya, seperti Wakil Ketua Umum PPP, Emron Pangkapi, Lukman Hakim Saefuddin dan Suharso Monoarfa.
Bahkan, dengan mengakui bahwa kepengurusan PPP kembali ke Muktamar Bandung, maka secara sah Romy telah mengakui pemecatannya tersebut.
"Dengan menerima pencabutan SK Muktamar Surabaya, dan mengakui kembali ke Muktamar Bandung, maka Romy mengakui pemecatannya. Jadi Romy tak lagi Sekjen dan SDA adalah tetap Ketum PPP," pungkasnya.
Diketahui, Suryadharma Ali memecat Rommy cs melalui SK 1358/KPTS/DPP/P/IX/2014 tentang Pemberhentian Pengurus Harian DPP PPP tanggall 13 Setember 2014. (fat/jpnn)