Katanya, Dia Tidak akan Lama Pergi...
jpnn.com - MEDAN - Duka yang dalam juga dirasakan keluarga Praka Dedi Irawan. Anggota Yonif 122 itu juga kehilangan dua anggota keluarga, yakni sang istri tercinta Yuliani Verawati dan anak perempuannya, Apifah Jasmin Novalia, yang menumpang Hercules C-130 nahas itu.
Prajurit TNI-AD kelahiran Kisaran, Sumut, itu juga berusaha tegar dan ikhlas menerima cobaan berat tersebut.
"Tidak ada firasat apa-apa. Istri saya hanya sempat mengaku sangat lelah sebelum naik pesawat," ujar Dedi saat ditemui Sumut Pos (Jawa Pos Group) di RSUP Adam Malik kemarin.
Memang, sebelum naik pesawat, sang istri sempat menyampaikan keinginan untuk berlebaran di rumah orang tua di Natuna. Sedangkan Dedi, karena tugas, harus tetap berada di Medan.
"Dia bilang saya harus sabar. Katanya, dia tidak akan lama pergi. Hanya satu bulan," lanjut Dedi dengan mata berkaca-kaca.
Dedi merasa menyesal tidak bersedia mengantar istri dan anaknya ke Lanud Suwondo sebelum terbang ke Natuna. Alasannya, dia sedang bertugas. "Saya nyesel sekali. Anak saya sampai bilang kalau saya jahat," ungkapnya.
Dedi ke RSUP Adam Malik didampingi mertuanya, Kapten TNI Narta dan Nyerita, serta adik iparnya, Dea. Begitu tiba di lorong kamar jenazah, ibu mertua Dedi langsung histeris. Begitu juga adik iparnya.
Terlebih saat melihat jenazah Apifah yang masih di dalam kantong plastik. "Ipah (sapaan Apifah) sayang.... Kok gak datang kau, Dik," ujar Dea histeris dan kemudian jatuh pingsan.
Sejumlah petugas langsung mengangkat Dea ke ruangan lain. Begitu pula Nyerita, dibawa suaminya menjauh dari kamar jenazah. Sedangkan Dedi terlihat terus berupaya menenangkan diri. "Mudah-mudahan saya kuat menerima cobaan ini," kata dia dengan mimik sedih. (ain/c9/ari)