Kawal Anak SMP yang Masih Rentan Berjejaring Sosial
"Kasus ini masih diproses polrestabes. Tapi, secara teknis, tugas kami memberi masukan dan menganalisis kasus tersebut,” beber bapak dua anak itu.
Tim tersebut melakukan digital forensik dengan menelusuri jejak siapa yang mem-posting foto ke media sosial. Termasuk melihat foto diambil dari kamera dan software apa. Juga kapan foto itu diunggah ke media sosial.
Sholeh dkk juga pernah dipercaya untuk menganalisis sistem keamanan e-government milik pemkot. Pemkot punya beberapa aplikasi program pemerintahan. Tugas mereka menganalisis dan mencari celah keamanan pada penerapan aplikasi tersebut.
Sebab, tahun lalu web www.surabaya.go.id pernah di-hack orang. Tampilan website tersebut berubah. Dikhawatirkan, ada oknum yang berniat jahat dan memberikan informasi palsu melalui web resmi pemkot itu.
Relawan TIK lalu menganalisisnya dan memberikan rekomendasi terhadap pemkot untuk melakukan perbaikan. ”Yang membentengi sistem keamanan itu tetap pemkot. Kami hanya memberi rekomendasi kalau sistem keamanannya harus diperbaiki,” papar suami Prita Nurfitri Susyanti itu.
Satu lagi tugas penting mereka, yakni, membantu UMKM-UMKM di Surabaya untuk berbisnis online. Tim itu membuatkan web khusus yang di dalamnya menampilkan dagangan para UMKM tersebut.
Lalu, relawan itu juga melatih para pelajar untuk memasarkan dagangan para UMKM tersebut. Para pelajar itu yang mengelola web tersebut. Sementara itu, UMKM memenuhi order dari pelanggan.
”Semua akan mendapat keuntungan dari cara berbisnis online seperti ini. Daripada membuat web sendiri-sendiri, cara ini lebih efektif dan mendatangkan banyak keuntungan,” sebutnya.