Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ke Bengkulu, Menristek Dikti Dihadiahi Batu Akik Red Raflesia

Senin, 23 Maret 2015 – 09:58 WIB
Ke Bengkulu, Menristek Dikti Dihadiahi Batu Akik Red Raflesia - JPNN.COM
Menristek Dikti, HM Nasir. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - KOTA BINTUHAN – Demam batu akik di Bengkulu bukan saja terjadi di kalangan masyarakat biasa. Para pejabat dan politisi pun menggemari batu akik. Seperti kunjungan kerja Menristek Dikti HM Nasir ke Kabupaten Kaur dua hari, 21-22 Maret, Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah dan Bupati Kaur Hermen Malik menghadiahkan batu akik.

Bupati Kaur Hermen Malik menghadihkan batu akik jenis red raflesia kepada Menristek Dikti. Pemberian cenderamata diberikan bupati saat Menristek Dikti melihat pusat pengrajin batu akik di Pondok Pusaka Sabtu (21/3). Saat itu cukup mengejutkan bupati yang jarang memakai batu akik, menghadiahkan red raflesia untuk Menristek Dikti.

"Ini hadiah untuk Pak Menteri, karena sudah menyempatkan diri datang ke Kabupaten Kaur. Ini asli buatan Kaur. Namanya batu red raflesia,’’ terang Hermen Malik saat memberikan batu akik pada Pak Menteri di Pondok Pusaka dilansir Rakyat Bengkulu (Grup JPNN.com), Senin (23/3).

Tidak hanya batu akik, Menristekdikti ini juga tertarik dengan keris yang dibuat dari batu. Saat itu, keris batu tersebut terpajang di etalase batu akik milik Disperindagkop dan UKM Kaur. Bupati Kaur dengan spontan meminta agar keris tersebut diberikan kepada Pak Menteri.

"Ini batu bisa dibuat kris. Sangat kreatif sekali cara seperti ini perlu dikembangkan Pak Bupati. Karena bisa menjadi cenderamata,” ungkap M Nasir dengan nada memuji.

Sementara kemarin (22/3) saat masuk pintu gerbang Pondok Pusaka, Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah usai berfose bersama langsung menghadiahkan batu akik red raflesia kepada Menristekdikti. Di hadapan wartawan yang meliput, gubernur memasangkan langsung batu akik kebanggaan Bengkulu pada jari Pak Menteri.

"Ini red raflesia dari Bengkulu buat Pak Menteri dari saya," ujar gubernur.(cik/jpnn)

KOTA BINTUHAN – Demam batu akik di Bengkulu bukan saja terjadi di kalangan masyarakat biasa. Para pejabat dan politisi pun menggemari batu

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News