Ke Mongolia setelah 20 Tahun Revitalisasi Sosok Genghis Khan
Bikin Patung Raksasa hingga Ubah Nama Bandara dan HotelSabtu, 19 Februari 2011 – 09:19 WIB
Setiap pengunjung yang masuk ke monumen tersebut diharuskan membayar 10.000 tugrik atau sekitar Rp 70.000. Di sana, pengunjung juga bisa berfoto dengan mengenakan pakaian tradisional Mongolia yang gampang dilepas pasang. Tapi, pengunjung harus membawa kamera sendiri. Petugas tidak menyediakan fasilitas kamera. Tersedia belasan pilihan kostum bagi perempuan beserta jubah kebesaran berbahan wol. Bagi pria, ada pakaian perang lengkap dengan helm besi, tameng, serta pedang.
Pengunjung yang sudah berpenampilan layaknya raja atau ratu Mongolia itu dibebaskan mencari latar belakang foto yang dianggap paling cocok. Masing-masing kostum disewakan cukup murah, yakni hanya 1.000 tugrik atau Rp 7.000. Pemandangan seluruh bagian kompleks, termasuk paras Genghis Khan, dapat dinikmati pengunjung dengan naik lift ke bagian tengkuk kuda di udara terbuka.
Posisi lift itu agak menggelikan karena dari bawah ke atas langsung "menembus" bokong kuda. Mungkin posisi tersebut dipilih supaya tidak mengganggu citarasa penampilan patung. "Kita, tampaknya, masuk dari bokong kuda. Untungnya nggak bau," celetuk seorang anggota rombongan pengunjung dari Indonesia lantas cekikikan. Bagian tengkuk kuda yang terbuka itu tidak terlalu luas. Mirip anjungan sepanjang 8 meter dengan lebar 1,5 meter. Tapi, cukup efektif untuk menikmati keindahan area kompleks yang dikelilingi perbukitan. Terutama 200 "contoh" rumah asli Mongolia berbentuk tenda putih yang disebut ger.