Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kebun Binatang Sydney Sambut Kelahiran Bayi Monyet Langka ‘Nangua’

Kamis, 26 November 2015 – 15:15 WIB
Kebun Binatang Sydney Sambut Kelahiran Bayi Monyet Langka ‘Nangua’ - JPNN.COM

Salah satu bayi monyet paling langka di dunia telah lahir di Kebun Binatang Taronga, Sydney. Nangua- si monyet jenis “Francois 'Langur” atau lutung –yang dinamai dalam bahasa Mandarin bermakna ‘labu’, ditemukan dalam pelukan induknya ‘Meili’, pada (7/11).

Langur atau lutung -yang juga dikenal sebagai monyet “Francois’ leaf” -biasanya lahir dengan rambut oranye terang, yang diduga membuat sang induk lebih mudah untuk mengidentifikasi dan merawat bayinya. Rambut mereka perlahan-lahan berubah sampai menjadi hitam ketika mereka berusia sekitar satu tahun.

Kelompok monyet ini mempraktekkan ‘allomothering’, yang berarti Nangua akan dirawat oleh semua betina dalam kelompoknya.

Kebun Binatang Sydney Sambut Kelahiran Bayi Monyet Langka ‘Nangua’
Nangua ditemukan dalam pelukan induknya awal bulan November. (Foto: Taronga Zoo)

Penjaga primata senior di Kebun Binatang Taronga, Jane Marshall, mengatakan, Nangua sudah mendapat banyak perhatian dari ibunya dan monyet betina lain, yakni Noel dan Elke.

"Noel telah mengambil peran ‘allomother’, menggendong bayi monyet ini 50% dari hari-harinya. Ini memberi ibunya jeda untuk makan dan beristirahat, tapi ketika sang bayi mulai merintih, sang induk langsung kembali menggendongnya," jelas Jane.

Lutung jenis ini sekarang berada di antara monyet paling langka di dunia karena kehilangan habitat dan perburuan liar untuk obat-obatan tradisional.

Saat ini ada sekitar 2.000 dari monyet jenis ini di dunia, dengan konsentrasi populasi di Vietnam utara dan barat daya China.

Salah satu bayi monyet paling langka di dunia telah lahir di Kebun Binatang Taronga, Sydney. Nangua- si monyet jenis “Francois 'Langur”

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News