Kegiatan UMKM Alami Penurunan, tetapi Masih Ada Optimisme untuk Pemulihan
"Penyebab utamanya adalah masih meningkatnya tren kasus baru Covid-19, kemudian diikuti pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali," jelas Sunarso.
Sunarso mengakui mendapatkan temuan menarik dalam survei BMSI tahun ini, meskipun penilaian pelaku UMKM terhadap perekonomian secara umum menurun, tetapi penilaian terhadap kinerja pemerintah masih tetap tinggi.
Hal ini terlihat pada meningkatnya indeks kepercayaan pelaku usaha (IKP) UMKM kepada pemerintah pada kuartal IV-2020 ke level 136,3 dari sebelumnya di level 126,8 pada kuartal sebelumnya.
IKP diatas batas 100 menandakan bahwa pelaku UMKM percaya pada kemampuan pemerintah menjalankan tugas dan kewajibannya.
"Kenaikan komponen IKP kuartal IV 2020 tertinggi terjadi pada indikator keyakinan yang mengukur kemampuan pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi," kata dia.
Dia menilai, pelaku UMKM tampaknya lebih yakin perekonomian akan kembali pulih apabila pandemi berhasil dikendalikan.
Selain itu rencana pemerintah yang akan terus membantu pemulihan sektor UMKM melalui kelanjutan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 juga turut menambah keyakinan tersebut.
Program restrukturisasi, subsidi bunga, dan pinjaman baru terbukti memberikan dampak positif terhadap kinerja usaha UMKM untuk bisa bertahan dan bangkit.