Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kehadiran BPIP Melegitimasi Mahfud Jadi Cawapres Jokowi

Kamis, 07 Juni 2018 – 16:05 WIB
Kehadiran BPIP Melegitimasi Mahfud Jadi Cawapres Jokowi - JPNN.COM
Direktur Strategi dan Analis Data Lembaga Analisis Politik Indonesia (L-API), Fadlin Guru Don. Foto: Ist for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Strategi dan Analis Data Lembaga Analisis Politik Indonesia Fadlin Guru Don mengatakan di tengah kontroversi keberadaan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) saat ini, justru menguntungkan Mahfud MD menjelang Pilpres 2019 mendatang.

“BPIP memang harus ada, tapi saya melihat akan melegitimasi pak Mahfud menjadi pasangan Jokowi pada pilpres 2019 nanti,” ungkap Fadlin Guru Don di Jakarta, Kamis (7/6/2018).

Guru Don menilai Presiden telah sengaja memperkenalkan Mahfud MD ke seluruh rakyat Indonesia untuk mengukur besar kecilnya dukungan masyarakat pada posisinya sebagai anggota BPIP saat ini.

“Rakyat Indonesia cukup menerima kehadiran Mahfud Md, apalagi dia memang dikenal dengan sosok yang cerdas dan mumpuni dalam bidang hukum dan memahami kondisi Indonesia. Dengan banyak pengalaman selama ini, saya kira Mahfud MD sangat ideal menjadi cawapres Jokowi,” ujar Fadlin.

Menurutnya, saat saling tawar-menawar kandidat cawapres oleh partai pendukung pemerintahan Jokowi, maka kehadiran sosok di luar petinggi partai politik seperti Mahfud MD dapat menjadi figur alternatif menjadi cawapres Jokowi.

“Daripada terjadi perselisihan, Pak Jokowi sebaiknya memilih orang di luar Partai, Mahfud kan tokoh yang sangat berpengaruh juga representasi dari kalangan umat Islam, sangat cocoklah sebagai alternatif. Beliau itu juga ada elektabilitasnya tinggi dibandingkan sosok Cak Imin,” ujar Akademisi Universitas Mercu Buana Ini.(jpnn)

Direktur Strategi dan Analis Data L-API Fadlin Guru Don mengatakan kontroversi keberadaan BPIP saat ini, justru menguntungkan Mahfud MD jelang Pilpres 2019.

Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News