Kekhawatiran Australia jika Kim Jong-un Meninggal Dunia
jpnn.com, SYDNEY - Kondisi kesehatan Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un menjadi perhatian serius Australia. Intelijen di Negeri Kanguru itu mencermati setiap info tentang kondisi kesehatan pemimpin di negeri yang dikenal sangat tertutup tersebut.
Kekhawatiran Australia adalah jika Jong-un meninggal, Korut akan berada dalam ketidakpastian. Ada potensi pergolakan di Korut akibat pergantian kepemimpinan nasional di negara yang otoriter dan sangat merahasiakan kondisi dalam negerinya itu.
Laman The Age mengabarkan, pejabat senior Australia yang merujuk laporan intelijen mengatakan bahwa Kim dalam kondisi serius dan bahaya setelah menjalani prosedur kardiovaskular pada awal bulan ini. Namun, sampai saat ini tidak ada bukti pasti bahwa tokoh kelahiran 8 Januari 1984 dalam status vegetatif ataupun meninggal dunia.
Sebelumnya Wakil Direktur Hong Kong Satellite Television (HKSTV) Qing Feng melalui akunnya di Weibo menyebut Jong-un telah meninggal dunia. Keponakan Menteri Luar Negeri Tiongkok itu mengaku memperoleh info soal Jong-un meninggal dari sumber yang sangat solid.
Adapun majalah mingguan Shukan Gendai yang berbasis di Jepang menyebut Jong-un dalam status vegetatif atau mengalami kelainan kesadaran akibat kerusakan pada otak sehingga tak menunjukkan respons. Menurut Shukan Gendai, Jong-un tiba-tiba memegangi dadanya dan ambruk ketika sedang dalam kunjungan ke wilayah perdesaan.
Seorang dokter yang mendampingi Jong-un lantas melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR) dan segera melarikannya ke rumah sakit terdekat untuk perawatan darurat. Dokter Korut ternyata meminta bantuan kepada Tiongkok untuk mengirimkan tim medis.(theage/ara/jpnn)