Kekuatan Oposisi Tinggal 25 Persen
Minggu, 09 Mei 2010 – 10:19 WIB
”Kita harus mengawasi ini. Jangan sampai itu membuat persoalan-persoalan sebelumnya yang terkait dengan masalah hukum jadi kabur. Misalnya Century, perpajakan jadi kabur,” kata Burhanuddin usai diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (8/5).
Dengan membaiknya hubungan Demokrat dan Golkar, kata Burhanuddin, kekuatan oposisi yang dimotori PDIP tidak ada artinya. ” Jadi kalau kemudian Golkar balik badan ke PD, maka praktis yang kita saksikan adalah dagelan politik. PDIP, Hanura, dan Gerindra bersuara nyaring tapi tetap tidak akan mengubah apapun,” katanya.