Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Keluarga Ingin Meninggalnya Ricko jadi Akhir Perseteruan Bobotoh dan Jakmania

Kamis, 27 Juli 2017 – 14:46 WIB
Keluarga Ingin Meninggalnya Ricko jadi Akhir Perseteruan Bobotoh dan Jakmania - JPNN.COM
Jenazah Ricko Andrean diberangkatkan ke TPU Cikutra. Foto: Persib.co.id/Rivan Mandala

jpnn.com, BANDUNG - Kepergian Ricko Andrean meninggalkan duka mendalam buat keluarga. Setelah mengalami koma selama empat hari, Ricko yang merupakan korban pengeroyokan saat laga Persib versus Persija Jakarta akhir pekan lalu, berpulang untuk selamanya, Kamis (27/7).

Remaja yatim piatu itu menyusul kedua orang tuanya yang sudah lebih dulu meninggal dunia. Ricko dinyatakan meninggal pada hari Kamis, 27 Juli 2017, pukul 05.30, di Rumah Sakit Santo Yusuf, Kota Bandung di usia 22 tahun.

"Almarhum sudah divonis meninggal dunia jam setengah enam pagi. Cuma pihak rumah sakit terus berusaha membantu dengan menggunakan alat-alat medis. Sampai jam 9 tidak ada perkembangan," ucap Roni, kakak kedua mendiang saat ditemui awak persib.co.id di rumah duka Jalan Tamim Abdul Syukur, Cicadas, Kota Bandung.

Sebelumnya, kakak Ricko tidak memiliki firasat apapun tentang kematian adiknya. Dia tidak menyangka jika laga versus Persija itu menjadi laga yang terakhir bagi sang adik.

"Almarhum cinta sama Persib dari kecil. Setahu saya kejadiannya di babak kedua, dia diseret. Cukup tragis," tuturnya dengan raut wajah penuh kesedihan.

Meski mengaku sangat terpukul, meninggalnya Ricko menurut Roni bisa dijadikan pelajaran buat semua pihak. Dia berharap jika musibah yang menimpa anggota keluarganya itu bisa menjadi sebuah akhir dari perseteruan antarsuporter, Bobotoh dan Jakmania selama ini.

"Sudah jangan ada lagi kejadian-kejadian seperti ini. Saya harap ini sebuah akhir dari permusuhan," pungkas Roni sebelum mengantarkan jenazah adiknya dimakamkan di TPU Cikutra. (persib/jpnn)

Kepergian Ricko Andrean meninggalkan duka mendalam buat keluarga. Setelah mengalami koma selama empat hari, Ricko yang merupakan korban pengeroyokan

Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News