Keluarga Kapten Iriyanto Cemas Tunggu Kabar
jpnn.com - SLEMAN-Keluarga Kapten Iriyanto, pilot pesawat Air Asia yang hilang kontak dalam perjalanan dari Surabaya ke Singapura,masih menunggu kejelasan nasib korban.
Hingga kemarin (28/12), rumah keluarga korban di Dusun Nanggulan Kidul, Maguwoharjo,Depok masih ramai didatangi para kerabat yang ingin mengetahui ikhwal kabar hilangnya pesawat bernomor penerbangan QZ 8501 tersebut.
Iriyanto tercatat sebagai warga Sleman,sebelum pindah dan menetap di Surabaya karena pindah tugas di Bandara Juanda.
Iriyanto termasuk pilot senior,yang sudah enam tahun mengawaki Air Asia. Iriyanto juga pernah menjadi pilot Adam Air.
Untuk memperoleh kejelasan informasi, sekaligus kabar terakhir nasib Iriyanto, orang tua beserta beserta dua anak korban yang kebetuan sedang liburan di Sleman segera diberangkatkan ke Surabaya.
"Ninis dan Galih (anak korban) diterbangkan ke Surabaya melalui Jakarta. Sedangkan orang tua korban lewat jalur darat," tutur Hendro, sepupu Iriyanto, kemarin.
Hendro mengatakan, keluarga besar Iriyanto telah mengetahui kabar hilangnya kontak pesawat Air Asia justeru dari tayangan beritadi televisi. Kabar tersebut dikuatkan oleh saudara Iriyanto, yang sesama pilot. Saat itulah mereka lantas bertolak ke Surabaya.
"Belum ada kabar resmi dari pihak Air Asia tentang kondisi terakhir pesawat itu," ungkapnya.(yog/din)