Keluarga Teraliri Listrik Capai 89 Persen
"Kalau kita mengacu pada data BPS, maka rasio elektrifikasi secara nasional sudah mencapai 90 persen," kata Dahlan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Gedung DPR, Rabu (8/11).
Menurut Dahlan, memang ada perbedaan data yang digunakan PLN selama ini, dimana rasio elektrifikasi hingga saat ini masih sekitar 66 persen. Jika dibandingkan dengan data BPS tersebut, maka terdapat perbedaan yang sangat jauh.
"Kami minta BPS yang telah dibiayai oleh negara untuk melakukan survei tetang berapa sebenarnya rasio elektrifikasi. Hasilnya ternyata agak mengejutkan, di mana ada perbedaan data dari yang selama ini kita pakai dengan data dari BPS tersebut," ungkap Dahlan.
Diakui Dahlan, memang data yang selama ini dikemukakan hanya berdasarkan perkalian dari rumah tangga. Dia mencontohkan, jumlah pelanggan PLN misalnya sebanyak 40 juta, katakan lah masing-masing pelanggan rata-rata memiliki empat orang. Jadi menurutnya, 4 juta di kalikan 4 orang, hasilnya itulah yang dijadikan sebagai data untuk menentukan rasio elektrifikasi.
"Jadi kami berpikir apakah data rasio elektrifikasi yang selama ini kita pegang bisa dipercaya atau tidak, karena data itu dasarnya hanya perkalian angka yang tidak berdasarkan data riil seperti hasil dari survei yang detil oleh BPS. Tapi bisa jadi data yang di BPS itu jangan-jangan banyak rumah yang punya listrik tapi bukan dari PLN, dalm pengertian mendapat listrik dari tetangganya,’’ pungkasnya.(yud/jpnn)