Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kemenag Bakal Gandeng Ormas Islam untuk Sertifikasi Penceramah

Rabu, 02 Juni 2021 – 11:00 WIB
Kemenag Bakal Gandeng Ormas Islam untuk Sertifikasi Penceramah - JPNN.COM
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berencana mengandeng organisasi masyarakat islam untuk melaksanakan sertifikasi bagi para penceramah Foto : Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama berencana akan mengandeng organisasi masyarakat (ormas) islam untuk melaksanakan sertifikasi bagi para penceramah.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan sertifikasi para dai itu bertujuan agar para penceramah memiliki pengetahuan moderasi beragama dan wawasan kebangsaan.

Dia menyebutkan, sertifikasi yang akan dilakukan itu bukan seperti yang dibayangkan oleh semua pihak.

"Jadi dai dikumpulkan oleh Kementerian Agama (Kemenag), diberikan wawasan kebangsaan dan moderasi beragama, kemudian dikasih sertifikat. Sertifikatnya jadi modal untuk berceramah, bukan begitu," kata Yaqut dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Agama RI yang dikutip, Selasa (1/6).

Ketua GP Ansor itu menyebutkan Kemenag akan menggandeng Nahdatul Ulama, Muhammadiyah hingga Majelis Ulama Indonesia untuk pelaksanaan sertifikasi tersebut.

"Kami tahu, selain keterbatasan sumber daya yang kami punya, tentu pemahaman keagamaan kita tentu beragam atau belum memenuhi kualifikasi bisa saja," lanjutnya. 

Yaqut memastikan pemerintah berusaha untuk untuk memberikan pemahaman atau tambahan wawasan kepada dai ketika menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada publik. 

"Karena kita tahu agama Islam itu sendiri agama yang penuh kasih, cinta damai dan agama yang menolak hal-hal yang bersifat destruktif," ujar Yaqut.(mcr8/jpnn)

Kementerian Agama berencana mengandeng organisasi masyarakat islam untuk melaksanakan sertifikasi bagi para penceramah

Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close