Kemenag Distribusikan 5,5 Juta Buku Nikah
jpnn.com - SEMARANG - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Islam Kementerian Agama terus mengebut penyelesaian kelangkaan buku nikah. Mereka menyebut sudah menuntaskan pencetakan dan pendistribusian sekitar 5,5 juta lembar buku nikah.
Dirjen Bimas Islam Abdul Jamil mengatakan, pendistribusian buku nikah hampir tuntas. Kemenag memiliki dua cara untuk menyelesaikan fenomena kelangkaan buku nikah. "Upaya pertama yaitu mengirim buku nikah cadangan yang bersifat darurat," katanya setelah silaturahmi tokoh agama di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Sabtu (9/11).
Dia menjelaskan, ada 400 ribu buku nikah cadangan yang dikirim ke daerah-daerah. Provinsi Jawa Timur, misalnya, mendapatkan 125 ribu buku nikah cadangan. Buku nikah ini didrop dari kawasan DKI Jakarta. Alasannya, stok buku nikah di wilayah DKI Jakarta masih banyak.
Cara kedua adalah mempercepat pengadaan buku nikah baru. Menurut Jamil, tahun ini dicetak 5,5 juta buku nikah dari pos APBN 2013. Buku itu digunakan oleh 2,25 juta pasangan nikah (dua buku untuk satu pasangan nikah).
Jamil menyatakan, seharusnya buku nikah yang dicetak dari APBN 2013 itu diterbitkan sebelum Ramadan lalu. Dengan demikian, tidak sampai terjadi kelangkaan buku nikah.
Dia mengatakan, Kemenag baru bisa mencetak buku nikah itu karena urusan teknis penganggaran. Seperti diketahui, anggaran Kemenag sempat diblokir karena pembahasannya belum tuntas. Pengadaan buku nikah baru bisa dijalankan setelah tanda blokir tadi dicopot. Menurut Jamil, Kemenag terus memantau pendistribusian buku nikah di daerah-daerah. (wan/c2/kim)