Kemenhub Optimalkan Moda Kereta Api di Bandar Lampung
jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Kementerian Perhubungan secara intensif akan mengoptimalkan transportasi kereta api menjadi pilihan angkutan massal di Bandar Lampung. Mulai dari pembangunan Kereta Bandara, dan Kereta Komuter di dalam kota dan antar kota.
Hal itu dikemukakan dari hasil rapat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dengan stakeholder terkait di Bandar Lampung, Minggu (30/6).
Kemenhub akan membangun stasiun KA Bandara dan Skybridge untuk menghubungkan stasiun KA bandara dengan Bandara Radin Inten II. Pembangunan tersebut ditargetkan akan selesai akhir 2020. Untuk pembangunannya membutuhkan anggaran sekitar Rp50-100 miliar.
"Dalam pembangunan tersebut kami akan berkolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan PT Kereta Api Indonesia. Saat ini jalur rel kereta dan jaringannya sudah ada, jadi kita tinggal melakukan penyelesaian tanah serta pengadaan-pengadaan lainnya seperti, gerbong keretanya," ucap Budi.
Budi mengatakan, pembangunan kereta bandara di Lampung sangat dibutuhkan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas jalan terutama di Bandar Lampung. Dengan adanya angkutan massal kereta api, dapat memangkas perjalanan dari Bandar Lampung menuju Bandara Radin Inten II.
Terlebih, Lampung memiliki keuntungan dengan memiliki banyak jaringan jalur rel kereta dibandingkan daerah-daerah lainnya.
"Saat ini durasi menuju Bandara Radin Inten II dari Bandar Lampung sekitar 1 jam melalui jalan raya. Jika menggunakan kereta api dapat dipangkas menjadi hanya kurang lebih 20 menit saja. Di samping itu, keberadaan kereta bandara ini juga akan mengurangi kepadatan kendaraan," tandas Budi.(chi/jpnn)